Pages

Wednesday, March 11, 2009

Kota Tua

SEPERTI seorang cucu setia engkau pun mengunjunginya ingin mendengar sebuah cerita tentang kenangan kejayaan dan kejatuhan, kemewahan dan kemiskinan, kebahagiaan dan penderitaan dikisahkan oleh relief-relief tak kasat mata pada tugu-tugu tua dan tebal dinding-dinding kusam kota agar ketika engkau seperti dia, menjadi PAK TUA semakin jelas dapat membedakan antara BERANDA; (yang artinya suatu tempat untuk mengenangkan segala lukaduka) dan KERANDA; (yang artinya sebuah tempat untuk mengantar engkau melupakan segala lukaduka).

Lalu engkau pun semakin memahami bahwa ketika engkau menjadi beku semati tugu-tugu itu hanya ada tugu-tugu kecil sebagai penanda engkau telah melupakan setiap lekuk-lekuk luka yang engkau goreskan ke hati sendiri tanpa tersadari.

Semarang, Februari 2009

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)