Pages

Tuesday, June 16, 2009

Musim Menyebut-Nyebut Kebaikan

ketika telah tiba musim menyebut-nyebut kebaikan-kebaikan sendiri sungguh dia menjadi ragu tentang kebenaran ajaran untuk melupakan kebaikan-kebaikan dan mengingat-ingat ketidakbaikan diri sendiri.

dengan pikiran masih dalam keheranan dia melihat mereka yang menyebut-nyebut kebaikan-kebaikan diri sendiri mereka menggunakan topi-topi yang mereka kenakan dipanggung-keramaian untuk menahan panas terik gunjingan.

lalu, dia mencatat ada berbagai merek topi terkenal yang mereka kenakan mulai dari topi merek: brengsek, sialan, .........dan beberapa merek terkenal berbahasa lokal dan asing: pukimak, damned, bastard...........

ah, sungguh semua sangat pas, serasi, dan cocok dengan topi-topi yang mereka kenakan sambil membual tentang penderitaan-penderitaan yang tak mereka rasakan dan janji-janji yang segera mereka lupakan.

Gresik, 14 April 2009



Ilustrator: Ika Amalia Pratiwi

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)