SEPERTI seorang cucu setia engkau pun mengunjunginya ingin mendengar sebuah cerita tentang kenangan kejayaan dan kejatuhan, kemewahan dan kemiskinan, kebahagiaan dan penderitaan dikisahkan oleh relief-relief tak kasat mata pada tugu-tugu tua dan tebal dinding-dinding kusam kota agar ketika engkau seperti dia, menjadi PAK TUA semakin jelas dapat membedakan antara BERANDA; (yang artinya suatu tempat untuk mengenangkan segala lukaduka) dan KERANDA; (yang artinya sebuah tempat untuk mengantar engkau melupakan segala lukaduka).
Lalu engkau pun semakin memahami bahwa ketika engkau menjadi beku semati tugu-tugu itu hanya ada tugu-tugu kecil sebagai penanda engkau telah melupakan setiap lekuk-lekuk luka yang engkau goreskan ke hati sendiri tanpa tersadari.
Semarang, Februari 2009
No comments:
Post a Comment