Pages

Wednesday, October 3, 2007

Ku Rajuk Engkau

ku rajuk-rajuk Engkau di paruh baya Ramadan
pada pusat-pusat keramaian tempat perbelanjaan
pada simbol-simbol keliaranMu di juta kenikmatan

nyalang pandang pada tampilan sexy paling menawan
berjalan bergoyang bertandang dari merek ke merek
berseliweran menyedak muatanMu di alir nadi berkelindan



Kota Pudak, 3 Oktober 2007

1 comment:

Anonymous said...

Puisi menjelang lebaran. Persis tergambar. Kalau ramadan sudah berbulat sabit terbalik, orang belanja dan mejeng pun sudah hilir mudik

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)