Pages

Friday, December 14, 2007

Hati Puisi

: HAH


kujelajahi kamar mayamu, Pengrajin!
hampirhampir tanpa jeda
dan tanpa pertanda


lalu, kupunguti saja
serakan telor emas katakata
menetas dari anus imajimu yang kembara
ku kemas rapi di kantong memori
siapa tahu suatu saat: aku pun terpilih setelah terpanggil
sebagai pengrajin syair


ku bersejingkat menatap
dinding sketsa dan lantai imaji kamarmu
ku temui juga
potret dan suarasuara
lelaki bertampang garang
bermata nyalang
berdeklamasi lantang

orangorangan sawah, kah?
perangkap penangkap, kah?
suara penghalau burung, kah?
HAH, bukan
kerna sekelibat kutatap
dadamu memancar puisi


Kota Pudak, 14 Desember 2007

Notes:
Sajak ini juga dapat diakses di kamar maya Penyair HASAN ASPAHANI

http://sejuta-puisi.blogspot.com/2007/12/sajak-zawawi-hatimu-puisi-hah.html

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)