Pages

Friday, December 14, 2007

Kotahatiku Membeku

gemuruh gempa luruhkan kota
di pagi buta dimana embunembun turun
selimuti fajar dan daundaun
semestinya

taman bebunga ditengahtengahnya
porakporanda
bening telaga disudut kota
keruh berlumur lumpur
gedunggedung tegak kokoh
menyisakan puingpuing

gemuruh suarasuara di balik dada
lumpuhkan kotahatiku
kota yang ramah
hati yang indah
kelu membeku
ngilu membisu tinggal
bercak jejak
genangan kelam
hingga aku
jatuh berpeluh
menyerah mengarah
pada badai takdirMu
yang sedu


Kota Pudak, 14 Desember 2007

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)