di sejarah penuh darah
dan amarah
keringatmu merah berhamburan
jadi alas Negeri Dam(ned)
semilir anginnya sepoi membuai
hangatkan pesta para menner dan noni
(mungkin juga para nyai!)
di kebebasan penuh juang
dan harapan
keringatmu tetap merah bercucuran
jadi anggur perjamuan
memeriahkan kenduri
para petinggi dan politisi
tak hirau lekuk ceruk tubuhmu
tak lagi rupawan berkelakkelok
mengalirkan ngeri
mericikkan sunyi
menyisakan nyeri
dari hilir ke hulu
pada tiaptiap musim berganti
adalah ritus sang putri
menanggalkan helai demi helai
kutukan
Kota Pudak, 31 Desember 2007
Notes:
foto diambil dari dokumentasi Bazis Swadaya Graha yang memberikan bantuan kepada korban musibah banjir di Kota Bojonegoro
2 comments:
Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Dan kami juga telah memiliki plugin untuk Blogspot dengan installasi mudah. Salam!
http://www.lintasberita.com/Lokal/Rahasia_Kecil_Kebahagiaan/
Artikel-artikel di blog ini bagus-bagus. Coba lebih dipopulerkan lagi di Lintasberita.com akan lebih berguna buat pembaca di seluruh tanah air. Dan kami juga telah memiliki plugin untuk Blogspot dengan installasi mudah. Salam!
http://www.lintasberita.com/Lokal/Ritus_Putri_Solo/
Post a Comment