Pages

Thursday, March 27, 2008

Khalifah

pada detik-detik penuh ngilu rindu memeluk memesraiMu aku persembahkan kepasrahan wajah-wajah jiwa yang saling bertegur dan bertutur sapa dan tak jarang seringkali beradu kata dan tajam menikam dengan sinar mata.

Inilah wajah-wajah jiwaku penuh coreng moreng duka kehidupan merangkak menghiba dalam sembab mata dan liirih suara rebah dihadap kubah tersungkur di hampar sajadah.

sunyiku mengharap kasihMu tlah melahirkan tangisMu memenuhi rongga dada meledak di jerit suara di pagi buta dengan benderang caya penuntun jiwa.


Maret 2008

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)