Pages

Wednesday, March 26, 2008

Berakar Legam

Bangunan kata-kata dalam kepalamu kokoh menjulang menikam menara sepi berakar legam pada janggutmu coba menembus dimensi tak tertandingi.

Apalagi yang tak kau yakini selain susunan huruf-huruf telunjuk pada Matahari yang kau cengkeram dan lemparkan dengan membabi buta.

Sedangkan cahaya matahari dalam dadamu tak kau hirau untuk menerangi jiwa menuju Matahari.

Sampai kapankah kau biarkan ketenangan kami mengalir sewajarnya tanpa riuh riak dan kecipak ombak oleh lemparan kata-kata dan sorot tajam matamu memburu.


Maret 2008

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)