“hormatilah cicak cicak di dinding rumahmu”
(Sajak Cicak, Saut Situmorang, otobiografi, 2007)
di tanah kami
caci maki adalah bahasa
sorga. keluar menggelegar diantara dua katup
putih seperti lingkaran asap udut
dari akar hati yang paling mawar
di ranah kami
tak terbiasa bertebu muka
sambil menekuk kata di sebalik dada
menuai luka di akhir cerita
di ranah kami
tak terbiasa bertebu muka
sambil bertepuk dada lalu bersuara
sebagai pewaris tunggal
peradaban dunia
April 2008
No comments:
Post a Comment