Pages

Wednesday, October 15, 2008

Kemana untuk damai dan tenang jiwa

bintang-bintang
berhamburan
mengerdipkan mata
pada luka

gigil angin
merangkak
di ujung malam
selimuti
pohon angan
dalam remang

wajah basah
tengadah
terbasuh
ricik
alir
mata
air

wajah gundah
mendesah
tersapu
titik
alir
air
mata

kemana
tuk damai
dan tenang jiwa

sebatang asap
secangkir pekat
di remang
gelap

atau

sepasang takbir
selingkar dzikir
di fajar
lelap


2008

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)