di jalur ini
telah berabad-abad rakaat
kami rindu KemahalemahlembutanMu
melalui anak-anak manjaMu
melempari kami dari segala penjuru
dengan berbagai alat pemusnah
paling mutakhir
di jalur ini
telah lahir begitu banyak ratapan
ketika kehilangan demi kehilangan
menjadi mimpi selalu kami temui
dari kelam ke kelam
apakah kami benar-benar bebal
hingga tak dapat menangkap
isyarat kekerasanMu
selalu Engkau timpakan
selama berabad-abad khianat
diantara ratap-ratap
pada jalur-jalur pengap
oleh kefakiran kami
Januari 2009
1 comment:
salam, bung! selamat berpuisi ria. kulo lare lamongan. cah ndeso.
Post a Comment