Pages

Saturday, April 28, 2012

Fragmentasi Jiwa 1


Kami adalah warga yang selalu tergesa, berkelana di jalanan rimba kota seolah berkendara dengan membawa seorang penderita di dalamnya; yang ternyata adalah jiwa kami sendiri; oleh sebab itulah kami selalu riuh rendah dengan bunyi-bunyi dan selalu berebut saling mendahului. 

 

Semarang, 28 April 2012

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)