(1)
Kami
adalah pucuk-pucuk tebu yang masih bergoyang kemana arah angin berhembus,
pucuk-pucuk yang merindu menjadi pokok terbawah yang tak akan pernah goyah oleh
angin yang bertingkah, pokok-pokok terbawah yang tak pernah mencipta rasa
gundah.
(2)
Kami
adalah para pengembara yang telah lupa pada jalan asal mula, mencari-cari asal
muasal segala rasa nyeri yang tak pernah kunjung sampai pada tepi.
Semarang, 28 April 2012
No comments:
Post a Comment