Pages

Wednesday, September 12, 2007

Siluet Bimbang

siluet bimbang
menghadang
meradang
menerjang


berlaga di savana kurusetra jiwa
mengais pergi sang nurani
menyisakan nyeri di relung hati
menganga luka di lambung duka


inilah t’lah engkau sabdakan
yang lebih besar dari badar
aku terkapar tak berkabar
menanti di ujung hati
menunggu di deru pilu


di deru laju Kota Pudak - Kota Soto, 7 September 2007

No comments:

Sepetak Sajak

Kau tidak menyebut nama-Ku
kau menyebut namamu

(Gatoloco, Asmaradana, Goenawan Mohammad)

----

aku ingin mencintamu dengan membabi buta-
dengan sebotol racun yang diteguk Romeo
tanpa sangsi yang membuat kematiannya jadi puisi

aku ingin kau mencintaiku dengan membabi buta
dengan sebilah belati yang ditikamkan Juliet
ke dada sendiri yang membuatnya jadi abadi

(Aku Ingin, Autobiografi, Saut Situmorang)